post image
KOMENTAR
  Penasihat Jamaah Muji Rasul (Jamuro) Solo, KH Abdul Karim menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan Wakil Wali Kota Surakarta dan meminta partai yang mencalonkan harus bertanggung jawab.

"Saya minta kepada partai yang mencalonkan saya mencabut pencalonannya ke DPC PDI Perjuangan Kota Solo. Saya juga meminta partai yang bersangkutan bertemu dengan saya," katanya kepada wartawan di Solo, Rabu (7/11).

Ia mengatakan selama ini belum pernah dihubungi partai yang mencalonkan dirinya sebagai calon Wakil Wali Kota Surakarta.

"Saya tidak ada niat dan juga tidak akan mendaftarkan diri sebagai calon Wakil Wali Kota. Saya akan tetap seperti ini bergerak dalam dakwah keagamaan," katanya.

Menyinggung apakah akan menuntut secara hukum kepada partai yang mencalonkan sebagai Wakil Wali Kota Surakarta, KH Abdul Karim mengatakan tidak akan melakukan hal itu, tetapi meminta agar partai yang mencalonkan itu bisa menemui dirinya di rumah.

Ia mengatakan bahwa dengan adanya berita tersebut jelas mengganggu dirinya dalam melakukan dakwah.

"Keluarga saya juga tidak mendukung langkah ini, begitu juga dari para umat juga tidak setuju. Untuk itu lebih bak saya tidak mencalonkan dan biar seperti sekarang saja," katanya.

Sementara ini bursa calon Wakil Wali Kota Surakarta semakin memanas. Setelah Penasihat Jamuro Solo KH Abdul Karim mengundurkan diri, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Solo Helmi Achmad Sakdillah justru mendaftarkan sebagai anggota PDI Perjuangan dan sekaligus mendaftarkan sebagai calon Wakil Wali Kota Surakarta untuk mendampingi Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, yang menggantikan Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Solo Helmi Achmad Sakdillah mendaftarkan sebagai anggota DPI Perjuangan dan sekaligus calon Wakil Wali Kota Surakarta diterima oleh staf Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Solo MF Indarsih, Rabu (7/11).

Helmi mengatakan dirinya mendaftarkan sebagai anggota PDI Perjuangan dan calon Wakil Wali Kota Surakarta, karena partai tersebut mempunyai pandangan yang sama dengan organisasi yang dipimpinnya.

Kursi Wakil Walikota Solo saat ini kosong setelah FX Hadi menjabat Walikota menggantikan Jokowi yang saat ini menjabat gubernur DKI Jakarta. Mekanismenya, partai pengusung Jokowi-FX Hadi dalam Pilkada dahulu mengajukan dua nama ke DPRD. DPRD Solo lalu memilih satu  di antaranya.[ant/hta]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa