post image
KOMENTAR
Bakal calon Gubernur Riau yang kini duduk sebagai anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Idris Laena tampaknya mulai "alergi" terhadap wartawan setelah namanya disebut sebagai pemeras Badan Kehormatan DPR melalui laporan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

"Tidak seperti biasa, dua hari ini telepon ke nomor HP Pak Idris Laena tidak ada reaksi termasuk juga SMS untuk konfirmasi pemberitaan," ujar sejumlah wartawan di Pekanbaru, Riau, Rabu (7/10).

Idris Laena merupakan politisi "papan atas" di Riau yang hendak mencalonkan diri sebagai Gubernur Riau periode 2013-2018.

Ratusan spanduk bergambar wajahnya kerap terlihat dan di pajang di berbagai kawasan perkotaan bahkan hingga pedesaan di kabupaten/kota di Riau.

Sebelumnya di Jakarta, Menteri Koordinator BUMN Dahlan Iskan dalam laporan yang diminta Badan Kehormatan DPR RI, menyebutkan dua nama wakil rakyat yang diduga kerap memerasan perusahaan negara.

Selain Idris Laena, Dahlan juga menyebut nama Sumaryoto yang merupakan politisi dari Fraksi PDI Perjuangan yang sebelumnya di Komisi V kini pindah ke Komisi XI.

Idris Laena, menurut rilis di situs resmi Partai Golkar digambarkan sebagai salah seorang politikus yang gigih memperjuangkan program pemberdayaan usaha kecil dan menegah (UKM) yang digagas Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Menurut situs tersebut, Idris Laena menyatakan bahwa UKM adalah pilar penyangga ekonomi pemerintah dan sebagai anggota Komisi VI DPR yang membawahi bidang UKM, ia bersama teman-temannya dari Fraksi Partai Golkar terus berupaya membantu para pelaku UKM.

Di antaranya dengan membuat lembaga keuangan mikro, membantu akses permodalan dan akses pemasaran, serta membuat pelatihan bagi para pengusaha UKM.

Sebelumnya, Idris Laena mengaku akan memberikan tanggapan kalau sudah tepat waktunya.

"Saya khawatir apa tanggapan saya akan dimuat berimbang, karena saya lihat pengaruh Dahlan Iskan terhadap media sangat luar biasa," ujar Idris dalam pesan singkat yang diterima redaksi, Selasa (6/11).

Untuk itu dia butuh waktu menyikapi perkembangan memmbuktikan tudingan itu. "Kalau saya sudah siap, nanti saya hubungi," pungkasnya. [ant/hta] 

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa