Puluhan rumah penduduk di Desa Sennah Kecamatan Pangkatan, ke Negeri Lama, Kecamatan Bilah Hilir terendam banjir, akibat meluapnya Sungai Bilah di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, Selasa (6/11), namun tidak sampai merenggut korban jiwa.
Kepala Bagian Humas Kabupaten Labuhan Batu, Abdul Rahman Hasibuan ketika dihubungi dari Medan, Rabu, mengatakan banjir itu terjadi selama dua hari akibat hujan deras yang terus mengguyur daerah tersebut.
Banjir yang melanda Kabupaten Labuhan Batu, merupakan banjir tahunan dan sudah biasa terjadi. Setiap akhir tahun, Sungai Bilah memang sering meluap dan mengenangi rumah penduduk yang ada di lokasi tersebut.
"Jadi, kita tidak perlu heran dan terkejut, jika Sungai Bilah meluap dan mengenagi rumah penduduk sekitar," ujarnya.
Dia mengatakan, akibat bajir di Desa Sennah, Kecamatan Pangkatan itu, sejumlah warga terpaksa diungsikan, sementara waktu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Banjir yang terjadi di Labuhan Batu itu, mencapai setinggi pinggang orang dewasa. Petugas dari Desa Sennah dan Kecamatan Pangkatan telah turun ke lapangan untuk mendata kerusakan akibat banjir tersebut," kata Rahman.
lalu lintas macet Sementara itu, informasi yang diperoleh menyebutkan, akibat meluapnya Sungai Bilah tersebut, arus lalu lintas dari Desa Sennah, Kecamatan Pangkatan menuju Kabupaten Labuhan Batu Selatan, terjadi kemacetan lalu lintas dan puluhan truk yang mengangkut barang terpaksa antrean.
Beberapa ruas dan badan jalan protokol di Kabupaten Labuhan Batu, tertutup akibat banjir yang berasal dari Sungai Bilah yang terbesar di kota tersebut.
Sejumlah petugas Satlantas dari Polres Rantau Prapat yang dibantu masyarakat terpaksa bekerja keras mengatur arus lalu lintas di lokasi banjir tersebut.
Kabupaten Labuhan Batu memiliki luas 562,01 kilometer Persegi (Km2), jumlah penduduk 547.802 jiwa, sembilan Kecamatan, 98 Desa/Kelurahan.
Kabupaten Labuhan Batu merupakan jalur lintas timur Pulau Sumatera dengan jarak 285 kilometer dari Medan, Ibukota Provinsi Sumatera Utara. [ant/hta]
KOMENTAR ANDA