Beragam kerusuhan serta konflik horizontal yang belakangan marak terjadi seakan menyentak seluruh elemen bangsa. Bangunan kebersamaan yang selama ini diagung-agungkan hanya semu belaka.
Demikian disampaikan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Ja'far kepada Rakyat Merdeka Online, hari ini (Selasa, 6/11).
"Kohesifitas sosial yang selama ini terjahit telah terkoyak. Masyarakat menjadi begitu mudah tersulut emosinya sehingga berujung konflik berdarah hanya untuk hal-hal yang awalnya sangat sepele," sambungnya.
Kerusuhan di Poso dan Lampung yang baru saja terjadi menjadi bukti telanjang akan rapuhnya rajutan kebersamaan dalam masyarakat. Tradisi gotong royong perlahan namun pasti mulai pudar dan digantikan dengan sifat individualistis.
"Sementara pada saat bersamaan negara terkadang lalai menumbuhkan nilai-nilai kekeluargan dan kebersamaan, dan menggantikannya dengan sesuatu yang bersifat material," imbuhnya.
Akibatnya, rasa kebersamaan antar masyarakat semakin pudar. Nilai gotong royong, empati, toleransi, dan kebersamaan sesama anak bangsa menjadi semakin terkikis.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA