Hari Terakhir Kampanye, Obama dan Romney Masih Saling Sindir

  Pemilihan Presiden Amerika Serikat akan berlangsung hari ini (Selasa, 6/11) waktu setempat.

Kedua calon presiden, Mitt Romney dari Partai Republik dan Barack Obama dari Partai Demokrat pun menggunakan hari-hari terakhir sebelum pemungutan suara dengan mengunjungi daerah-daerah dengan potensi 'swing voters' terbanyak di Amerika.

Jika Romney memilih untuk mengunjungi Florida, Virginia, New Hampshire dan Ohio, Obama muncul di Iowa, Wisconsin dan Ohio bersama dengan artis Jay-Z tang mengikutinya berkampanye.

Dengan hasil polling yang menunjukkan persaingan akan berlangsung ketat, masing-masing negara bagian di Amerika telah memetakan siapa yang akan menang di wilayah itu. Namun Ohio dinilai sangat krusial karena negara bagian itu masih di dominasi swing voters dan dinilai akan menjadi wilayah penentu.

Mitt Romney, yang merupakan mantan gubernur Massachussets pada Senin kemarin menyatakan bahwa Obama hanya bisa berjanji.

"Lihat saja track recordnya. Bicara itu mudah, tapi hasil adalah nyata dan didapatkan dengan usaha. Ketika empat tahun yang lalu presiden menjanjikan perubahan, kita lihat sekarang. Dia hanya bisa berjanji banyak namun realisasinya sedikit," katanya dalam pidatonya di Virginia, seperti yang dilansir dari bbc.com.

Sedangkan di kubu Obama, dengan ikut diramaikan hiburan dari Jay-Z, Obama muncul untuk berkampanye di depan pendukungnya di Ohio.

"Masih banyak perjuangan yang harus dilanjutkan. Kita sudah melangkah terlalu jauh untuk kembali lagi ke awal. Washington tidak butuh juara baru," ujarnya di depan ribuan pendukungnya.

Hingga berita ini diturunkan, sedikitnya 30 juta orang telah menggunakan hak pilihnya di 34 negara bagian. Dengan hasil pilpres yang diperkirakan akan sangat tipis, kedua belah pihak juga telah menyiapkan tim pengacaranya masing-masing.

Hasil survey BBC terakhir memang menunjukkan Obama memimpin tipis dengan 49% dukungan dan Mitt Romney mendapatkan 46 persen. Jika Romney menang di kalangan kulit putih, orang tua dan kristen evangelis, Obama unggul dengan mayoritas pendukung wanita, non-kulit putih dan anak muda. [rmol/hta]