post image
KOMENTAR
Akibat kekurangan gizi secara berulang sejak saat janin hingga berusia dua tahun, sebanyak 367 balita di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengidap gangguan pertumbuhan atau stunting.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Dwi Heri Wibowo, di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa berdasarkan dari hasil survei 2012, sedikitnya 367 dari 22 ribu-an balita yang diukur tinggi badan mengidap "stunting".

"Balita yang mengidap gangguan pertumbuhan ini tinggi badan balita tidak sebanding dengan usia mereka," katanya.

Menurut dia, beberapa faktor yang memengaruhi balita menderita penyakit gangguan pertumbuhan ini, antara lain faktor keturunan dan mikrogizi atau kekurangan asupan gizi saat di dalam kandungan ibunya. Ia mengatakan bahwa dari hasil survei ini, banyak balita yang mengidap gangguan pertumbuhan berada di Kecamatan Pekalongan Utara atau wilayah yang berada di pesisir pantai.

"Oleh karena itu, kami akan lebih memfokuskan memberikan penyuluhan di daerah itu karena sebagian besar warganya memang berpenghasilan rendah," katanya.

Ia menambahkan untuk menekan bertambahnya jumlah balita yang mengidap gangguan pertumbuhan, pemkot akan rutin melakukan penyuluhan dengan menanamkan pada para ibu memperhatikan kandungan gizi dalam kandungannya.

"Kami imbau para ibu mengandung bisa menjaga usia kehamilan dan memperhatikan kandungan gizi asupan makanan," katanya. [ant/hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas