post image
KOMENTAR
  PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menargetkan pada triwulan IV 2014 Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Arun, Aceh berkapasitas 200 megawatt (MW) sudah masuk dan menambah kapasitas pasokan listrik ke sistem jaringan Sumatera dan Aceh.

"PLTG di Arun itu seiring dengan rencana direvitalisasinya kilang gas alam cair (LNG) Arun menjadi terminal penerima dan regasifikasi oleh PT Pertamina (Persero)," kata Dirut PT PLN Nur Pamudji di Medan, Senin.

Pasokan listrik ke sistem jaringan Sumatera dan Aceh itu sebagian diperuntukkan juga untuk wilayah Sumut yang hingga dewasa ini masih krisis listrik khususnya untuk industri.

Terus terang, kata dia, krisis listrik di Sumut masih belum bisa optimal diatasi hingga tahun depan dan bahkan 2014, karena itu beberapa pembangkit termasuk PLTG di Arun itu akan dibangun.

Apalagi di tengah masih terjadi krisis energi, permintaan listrik di Sumut juga terus bertumbuh dengan besaran sama seperti angka nasional sekitar 10 persen per tahun.

Selain PLTG Arun, kata dia, dewasa ini PLN berupaya membangun pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan-3 di Kabupaten Toba Samosir dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Pangkalansusu, Langkat.

"Soal ada hambatan rencana pembangunan PLTA Asahan dewasa ini sedang dikoordinasikan dengan terkait khususnya Kementerian Kehutanan. Dana untuk proyek itu sudah tersedia," katanya.

Ia berharap permasalahan lahan untuk PLTA Asahan yang disebut masuk kawasan hutan atau tanah negara bisa diselesaikan.

"Bagaimana pun upaya untuk pengadaan dan cadangan listrik di Sumut maupun secara nasional harus diatasi," katanya.

Infrastruktur energi khususnya listrik bukan hanya untuk kepentingan masyarakat dan perkembangan bisnis di dalam negeri tetapi juga menyangkut soal investasi.

"Kalau terusan-terusan PLN dihadapkan dengan kasus hukum, bagaimana bisa bekerja membangun infrastruktur yang dibutuhkan," katanya.

Dia mengakui, pembangunan listrik baik dari air, gas dan uap, sebagian besar harus memanfaatkan lahan termasuk di kawasan hutan.

"Tetapi sebelum digunakan tentunya semua itu dibicarakan dengan yang terkait dalam permasalahan kawasan itu.Tidak benar PLN asal merambah kawasan untuk tempat pembangkit," katanya. [ant/hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas