Sesudah Menteri BUMN Dahlan Iskan, giliran Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi yang mintai keterangan oleh Badan Kehormatan DPR.
Berbeda dengan Dahlan yang memakan waktu sekitar dua jam, Faisal Halimi menggelar pertemuan dengan BK DPR hanya sekitar satu jam.
"Sesuai dengan undangan BK, terkait dengan penyebaran SMS pemeras BUMN," ujar Faisal Halimi kepada wartawan usai pertemuan dengan BK DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (5/11).
Faisal kembali menjelaskan, pesan singkat yang beredar tentang inisial nama anggota DPR yang memeras BUMN adalah bodong. SMS itu bukan berasal dari BUMN. "Bukan dari Humas (BUMN). Saya jelaskan, bahwa ada 141 BUMN yang sudah saya kroscek. Itu nggak juga tidak ada," ungkapnya.
Namun, Faisal menjelaskan, pihaknya belum secara detail dan spesefik menuluri SMS bodong itu ke Humas BUMN lain.
Berikut isi pesan singkat yang memuat inisial anggota DPR yang memeras BUMN. "Ini Inisial Anggota DPR RI yg memeras BUMN: AK, IM, SN, NW, BS, PM, EV, CK, AR, IR, SUR, FA, ALM, NAS, JA, SG, MJ, MUZ. Info: Humas BUMN." [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA