PT Elnusa Tbk (ELSA) mencatat laba bersih hingga September 2012 mencapai Rp 80 miliar. Angka ini mengalami kenaikan 68 persen (Rp 32 miliar) dibanding laba bersih tahun lalu di periode yang sama sebesar Rp 48 miliar.
Vice President Corporate Secretary Elnusa Fajriyah Usman mengatakan, laba operasi perusahaan pelat merah itu melonjak 74 persen dari Rp 117 miliar pada kuartal ketiga di 2011 menjadi Rp 203 miliar.
"Beban pokok penjualan telah berhasil dijaga dengan baik sehingga hanya naik 0,3 persen dibandingkan kuartal ketiga 2011. Sedangkan beban usaha justru turun 11 persen dibandingkan beban usaha periode tahun lalu," ujarnya.
Menurutnya, pendapatan usaha perseroan Rp 3,415 triliun. Sedangkan arus kas operasi mencapai Rp 385,1 miliar.
Perusahaan jasa migas ini juga berhasil membukukan kontrak jasa seismik sebesar 240 juta dolar AS hingga September 2012. Kontrak tersebut didapat melalui Division of Geoscience Services.
'Kontrak ini terdiri dari 100 juta dolar AS yang merupakan carry over kontrak dari 2011 dan 140 juta dolar AS yang merupakan kontrak baru yang didapatkan sepanjang kurun waktu 2012 sampai dengan September," kata Fajriyah.
Dia menjelaskan, adanya nilai carry over dari kontrak 2011 ini disebabkan terkendalanya beberapa proyek terkait masalah perizinan dan masalah cuaca, sehingga proyek tersebut tidak seluruhnya dieksekusi pada 2011 dan baru diselesaikan pada 2012.
Adapun dari total 240 juta dolar AS kontrak yang berhasil dibukukan tersebut, 52 persen merupakan kontribusi dari unit bisnis seismik zona transisi (transition zone seismic) dan unit bisnis seismik laut (marine seismic), 45 persen merupakan kontribusi dari unit bisnis seismik darat (land seismic) dan sisanya merupakan kontribusi dari unit bisnis seismic processin.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA