post image
KOMENTAR
Kondisi Iran saat ini, khususnya di bidang ekonomi memang  sedang mengalami tekanan yang cukup besar, akibat embargo ekonomi dan perbankan yang dikeluarkan Amerika dan negara-negara barat lainya. Namun, hal tersebut tidak membuat ekonomi dalam negeri Iran menurun.

Demikian disampaikan oleh Ketua Organisasi Pendekatan Antara Madzhab-madzhab Islam Republik Islam Iran, Ayatullah Mohammad Ali Taskhiri, saat acara Silaturahmi dan Jamuan Makan Malam bersama Dubes Iran untuk Indonesia di kediaman Dubes Iran di Jalan Madiun Menteng, Jakarta, Minggu malam (4/11)

Ayatullah menuturkan setelah embargo tersebut, negara Iran tidak diperbolehkan untuk menjual produksi minyak yang dihasilkan ke dunia internasional. Hal tersebut membuat kekuatan fiskal Iran terganggu saat ini.

Embargo tersebut, imbuh Ayatullah juga menutup akses perbankan di negara tersebut di dunia Internasional. Sektor perbankan di Iran seakan mati suri dengan kebijakan Amerika dan negara-negara sekutunya, seperti Ingris, Jerman Prancis, Rusia dan China.

Dari segi pemerintahan, Ayatulloh mengaku terus diawasi negara barat. IAEA (International Atomic Energi Agency) selaku badan pengawas pengembangan nuklir dunia, memasang ratusan kamera pengintai di seluruh kantor instansi pemerintahan di Iran.

"Itu guna memastikan kita tidak membangun senjata nuklir," tambah Ayatullah

Namun, hal tersebut tidak menandakan kehancuran Iran. Ayatullah mengatakan bila saat ini negaranya justru terus bergerak maju dalam mengembalikan stabilitas baik ekonomi, sosial dan politik.

"Ada kerjasama yang baik, di dalam antara pemerintah dan rakyat Iran untuk mencari jalan lain, juga kerjasama dengan negara yang bersikap netral dan melihat jelas kejanggalan dunia Internasional terhadap sikap Iran," ujar Ayatullah.

Dengan kerjasama yang solid antar seluruh elemen di negaranya, dirinya meyakini, segala tekanan yang terjadi saat ini tidaklah akan berarti.

"Mari kita lihat apa yang dilakukan mereka, eknomi kami masih semangat, kita tidak akan seperti Irak yang mau diporakporandakan asing,"demikian Ayatullah. [rmol/hta]

 

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa