MBC. Bila benar Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyumbang satu juta dolar AS untuk Barack Obama dalam menghadapi Pilpres AS, maka sungguh hal itu sangat tidak patut dilakukan oleh seseorang yang berniat mencalonkan diri menjadi presiden Indonesia.
"Sikap Prabowo itu sangat memalukan," kata gurubesar ilmu politik Universitas Indonesia (UI), Iberamsjah, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Senin, 5/11).
Iberamsjah mengingatkan bahwa tidak ada yang gratis dalam dunia politik, termasuk sumbangan Prabowo untuk Obama. Namun satu hal yang dilupakan Prabowo bahwa sikap politik AS tidak semata-mata ditentukan oleh seorang presiden. Karena itu, penghamburan uang ini akan sia-sia.
"Bila Prabowo mau namanya dia baik di mata AS, itu mubadzir. Begitu juga bila mau dukungan politik dari Obama, itu juga mubadzir. Apalagi bila Obama kalah oleh Mitt Romney," tegas Iberamsjah.
Selain memalukan, lanjut Iberamsjah, kabar pemberian sumbangan ini juga sangat memilukan. Sebab sumbangan diberikan ketika jutaan rakyat Indonesia masih dililit kemiskinan, dan tidak sedikit yang mati kelaparan.
"Dan ini sebenarnya tidak layak dikatakan sebagai sumbangan. Mana ada dalam politik sumbangan, apalagi terkait pemilihan presiden AS. Namun saya pastikan juga, Prabowo tidak akan mendapatkan keuntungan politik apa-apa," demikian Iberamsjah. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA