Tersangka teroris yang ditangkap beberapa waktu lalu, termasuk dua terduga teroris yang ditangkap tadi pagi terkait dengan Santoso, buronan kasus terorisme yang paling dicari Polri.
Demikian disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, (Sabtu,3/11).
"Mereka yang ditangkap terkait kelompok terdahulu, khususnya terkait DPO Santoso. Beberapa dari mereka telah melaksanakan aksi teror, seperti di Palu, terkait perampokan bank. Kemudian terkait rencana aksi teror yang mereka lakukan," ungkap Boy.
Santoso diketahui salah satu tokoh penting jaringan teroris Poso karena perannya sebagai pelatih merakit bom para teroris-teroris kelompok baru baik di Jakarta, Solo, Beji, dan Bojonggede, Bogor. Beberapa nama seperti Baderi Hartono alias BH salah satu muridnya. BH menularkan ilmunya ke teroris Tambora, Muhammad Thoriq dan Wahyu (teroris Beji).
Boy menambahkan, siang ini, unsur pemda, termasuk DPRD bersama Kapolda Sulawesi Tengah dan Kapolres, melakukan pertemuan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dampak penangkapan pagi tadi.
"Ada beberapa hal yang dibicarakan terkait rencana pelaksanaan otopsi terhadap K. Kemudian rencana pengembalian jenazah ke pihak keluarga," pungkas Boy, mantan Kabag Penum Mabes Polri ini.
Dalam penggerebakan tadi pagi, MY berhasil ditangkap hidup berbeda dengan K yang tewas ditembak karena disebut melakukan perlawanan.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA