Jalur transportasi trans Sulawesi yang menghubungkan sejumlah daerah dari dan ke Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, lumpuh karena aksi pemblokiran jalan oleh warga pascapenembakan seorang warga sipil, Sabtu pagi di daerah itu.
Pemblokiran jalan tersebut dilakukan warga dengan cara memasang palang kayu dan aksi membakar ban bekas di jalan raya. Sebagian warga tersebut adalah ibu-ibu.
Diperkirakan sekitar 1.000 warga memblokir jalan trans Sulawesi yang menghubungkan sejumlah daerah dari dan ke Poso.
Ratusan kendaraan dari dua arah yang berlawanan tertahan termasuk rombongan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Sudarto yang hendak menghadiri Festival Danau Poso.
Aksi pemblokiran tersebut berlangsung di Kelurahan Kayamanya, Poso Kota, salah satu tempat yang menjadi sasaran operasi Detasemen Khusus 88 Anti-Teror. Dalam sebuah operasi yang berlangsung Sabtu sekitar pukul 05.00 WITA, seorang warga tewas.
Korban diketahui adalah seorang pegawai negeri sipil di Dinas Kehutanan Poso. Korban juga adalah putera dari salah seorang mantan anggota DPRD Poso.
Keluarga korban dan masyarakat di Poso marah akibat pemberitaan media yang menyebut korban tewas adalah terduga teroris.
Akibatnya seorang wartawan dari televisi dipukul dan alat rekamnya sempat disita warga, namun kini sudah dikembalikan dalam kondisi rusak.
Hingga sore, aksi pemblokiran jalan masih terus berlangsung dan warga meminta agar korban yang dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah di Palu dikembalikan ke Poso.
Hingga kini belum ada keterangan resmi kepolisian setempat terkait dengan aksi penembakan yang menewaskan seorang warga tersebut. [ant/hta]
KOMENTAR ANDA