post image
KOMENTAR
  Pengungsi konflik Lampung Selatan ingin cepat pulang ke rumahnya masing-masing. Mereka sangat tidak kerasan hidup di pengungsian. Penyebabnya, anak-anak tidak bisa bersekolah sepekan terakhir, dan kondisi rumah, ternak, sawah serta tanaman yang ditinggalkan menjadi kekhawatiran mereka.

Keluhan langsung mereka utarakan kepada rombongan anggota Komisi III DPR, Jakarta, saat kunjungan ke tempat penampungan pengungsi di Sekolah Kepolisian Negara, Kemiling, Bandar Lampung, kemarin (Jumat, 2/11).

"Mereka juga sangat mendambakan kedamaian dengan sesama penduduk dari warga lain di kampungnya. Sebab mereka rata-rata sudah lebih 50 tahun tinggal di desanya di Lampung Selatan," kata salah seorang anggota Komisi III yang ikut berkunjung, Martin Hutabarat, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa waktu lalu. 

Jumlah pengungsi yang masih bertahan ditempat penampungan berjumlah 1.510 orang, dari jumlah sebelumnya yaitu 1.718 orang terdiri dari 439 KK.  Sebanyak 200 orang sudah dijemput oleh keluarganya yang tinggal di tempat lain untuk dibawa pulang.

Martin yang berasal dari Fraksi Gerindra mengungkapkan bahw Komisi III DPR berjanji mengusahakan pemulangan para pengungsi ke kampung asalnya dan menjamin kondisi keamanan secepatnya pulih dengan bantuan Polri dan TNI, sebab adalah tugas negara untuk menjamin keamanan warganya.  Adapun rombongan Komisi Hukum yang berkunjung ke Lampung tersebut berjumlah sembilan orang yang dipimpin Gede Pasek. [rmol/hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas