Sedikitnya 24 orang tewas dan enam orang dinyatakan hilang akibat terpaan badai tropis Son-Tinh di Filipina pada Sabtu (27/10).
Dalam perhitungan jumlah korban terbaru, Dewan Bencana Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina dan Manajemen (NDRRMC) mengatakan bahwa 11 korban tewas akibat tenggelam dan tertimbun tanah longsor. Sementara 13 korban lainnya terbawa banjir bandang dan tertimpa pohon.
Selain itu, NDRRMC juga melaporkan bahwa sedikitnya delapan nelayan dari wilayah Filipina tengah masih dinyatakan hilang di laut.
Seperti dilansir al Jazeera (Minggu, 28/10), badai Son-Tinh mengakibatkan lebih dari 15 ribu orang terpaksa mengungsi di gedung-gedung pemerintah dan posko-posko evakuasi yang telah disediakan pemerintah Filipina.
Kini badai itu sedang menuju ke arah barat menuju Vietnam dengan kecepatan 22 kilometer per jam (14 mph). Diperkirakan, badai ini akan menjadi badai topan yang lebih besar.
Filipina merupakan salah satu negara yang menjadi langganan angin topan ataupun badai besar. Sekitar 15 hingg 20 kali bencana ini terus terjadi setiap tahun, terutama selama musim hujan, musim panas, dan musim gugur.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA