Lagu Indonesia Raya diusulkan direvisi. Alasan perubahan lagu yang diciptakan WR. Soepratman ini karena salah satu baitnya "Disanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku" multitafsir dan tidak sesuai dengan kondisi saat ini.
Hal itu disampaikan Ketua Lembaga Musik Indonesia (LMI), Eddy Herwani Didied Maheswara, dalam acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-84 dengan tema "Konser Lagu Indonesia Raya" di Gedung Sumpah Pemuda, Kramat Raya, Jakarta, Minggu (28/10).
"Pada 28 Oktober 1928 adalah untuk pertama kalinya lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan. Dan karena dibuat secara darurat, maka beberapa lirik kalimat lagunya kini dianggap tidak kontekstual lagi," ujar Eddy.
Karena tak kontekstual lagi, LMI mengusulkan lagu Indonesia Raya direvisi agar lebih memiliki kekuatan makna. Lirik "Disanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku" diganti menjadi "Dengan tegak aku berdiri, jadi pandu bangsaku." Atau diubah menjadi versi kedua, "Dengan sigap aku bersiap untuk membela negeriku".
"Lagu yang diciptakan oleh Alm. WR Soepratman ini mengakibatkan nasibnya selalu diburu pemerintah Hindia Belanda. Maka dengan alasan keamanan, mengingat intel penjajah ada dimana-mana, maka syair lagunya dibuat tersamar," pungkas Eddy.
Pada acara yang dikuti mahasiswa, siswa dan masyarakat umum itu juga diperkenalkan lagu Indonesia Raya dengan menggunakan dua lirik yang diusulkan tersebut. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA