MBC. Mabes Polri mengungkap sebelas terduga teroris yang ditangkap kemarin berasal dari kelomok baru bernama Hasmi atau Harakat Sunni untuk Masyarakat Indonesia. Tapi, pengamat terorisme Al Chaidar menilai, Hasmi merupakan pemain lama.
"Ini masih yang lama. Saya kira penangkapan ini ada kaitannya dengan Hisbah dari tim Hendro Yunianto dan Qordhowi," ujar pengamat Al Chaidar kepada Rakyat Merdeka Online, siang ini (Minggu, 28/10).
Selanjutnya, jelas Chaidir, secara ideologis, Hasmi relatif sama dengan ideologi Sigit Qordhowi yang beraliran Jamaah Islamiah (JI). "Bisa jadi ini merupakan kelompok baru dalam ideologi Qordhowi yang ditembak mati tahun lalu atau mungkin saja tukar nama," ungkap Chaidar.
Tapi, dia menegaskan, jaringan yang tertangkap kemarin, tidak berkaitan dengan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) di Poso, Sulawesi Tengah.
Atas penangkapan kemarin, Chaidar mengapresiasi Densus 88. Tapi Densus Antiterorisme itu disarankan tetap tetap waspada. Sebab, harus diantisipasi munculnya teror baru karena pimpinan Hasmi, Abu Hanifah, salah satu yang turut ditangkap. "Biasanya semakin ditangkap, samakin banyak muncul," pungkasnya.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA