Mahfud MD, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang menurut sejumlah lembaga survei berpeluang besar dicapreskan disarankan tidak menggunakan PKB sebagai kendaraan politik untuk bertarung di pilpres, meski Mahfud pernah dibesarkan di PKB.
Menariknya, saran ini justru dilontarkan Effendy Choirie alias Gus Choi, yang dikenal sebagai politisi PKB. Kata Gus Choi, jika Mahfud serius maju di PIlpres 2014 lebih baik menggandeng partai-partai besar.
Menurut Gus Choi, Mahfud diyakini bakal laris manis di Pilpres 2014. Partai mana pun bakal meliriknya termasuk partai-partai besar. Sehingga, Mahfud tidak perlu melirik PKB sebagai kendaraan politik, meski Mahfud pernah dibesarkan partai berbasis massa Nahdlatul Ulama (NU) itu.
"Pak Mahfud ini kan laku di mana-mana, semua partai mau dengan Pak Mahfud. Jadi nggak usah khawatir dan nggak perlu melirik-lirik PKB," kata Gus Choi di Jakarta, kemarin.
Sekadar informasi, Mahfud cukup lama meretas karier politik lewat PKB. Di era pemerintahan Gus Dur, Mahfud pernah didaulat Gus Dur tempati kursi Menteri Pertahanan dan Menteri Kehakiman dan HAM.
Di PKB, Mahfud terhitung sebagai politisi senior. Dia pernah menempati posisi Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB dan Anggota DPR 2004-2008 sebelum akhirnya memutuskan berkarier sebagai hakim konstitusi.
Melihat segudang pengalaman yang dikantongi, menurut Gus Choi, Mahfud tidak perlu repot-repot mencari kendaraan untuk bertarung di Pilpres 2014. Mahfud, tambah Gus Choi, juga tidak perlu melirik PKB untuk dijadikan sebagai kendaraan politik. Alasannya, PKB yang saat ini dipimpin Muhaimin Iskandar tidak seperti dulu lagi, karena perolehan suaranya makin kecil.
"PKB itu tidak usah dihitung. PKB itu makin mengecil, tidak ada suaranya. Jadi Mahfud tidak usah mencari partai kecil, sudah tidak signifikan lagi dukungannya. Sayang kalau figur terbaik kemudian melirik partai-partai kecil, buang energi saja. Karena dia laku di semua partai, Golkar, Nasdem, PDIP, Demokrat, semua melirik dia," ujarnya.
Sebelum maju di 2014, Gus Choi menyarankan, Mahfud fokusdulu di MK. Gus Choi melihat keberadaan Mahfud di dunia hukum masih sangat dibutuhkan.
"Setelah sukses membenahi MK, sukses menampilkan MK sebagai institusi hukum yang bisa menunjukkan transparansi, bisa menunjukkan penegakan keadilan, maka ke depan Pak Mahfud punya modal kuat mengatasi persoalan bangsa yang lebih besar dengan menjadi capres," tambahnya.
Sebelumnya, Mahfud mengatakan jika aliran dukungan makin deras untuk menjadikannya sebagai capres, akan memonitoring dukungan itu dan membentuk tim akademis untuk mempelajari dukungan tersebut.
"Tim ini bukan untuk mengipas-ngipasi, tetapi memberi pandangan obyektif," kata Mahfud. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA