post image
KOMENTAR
MBC.  Belakangan ini, lembaga negara, khususnya BPK, DPR dan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, benar-benar sedang perang pernyataan secara terbuka.

BPK misalnya menyebutkan ada ada kerugian negara di PLN dengan jumlah triliunan rupiah. Sementara Dahlan Iskan, yang mantan Dirut PLN, mengatakan ada sejumlah anggota DPR yang sering mintah jatah ke BUMN.

Perang pernyataan ini pun mendapat perhatian serius dari politisi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin. Menurut TB Hasanuddin, hal ini telah memicu saling curiga antar-lembaga negara. Bahkan, dalam batas tertentu, perang pernyataan ini teleh menjurus pada arena saling fitnah.

"Tentu, tak sehat antar-lembaga negara  saling curiga , caci maki dan saling fitnah," kata TB Hasanuddin kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Minggu, 28/10).

Sebagai anggota DPR, untuk menghentikan saling fitnah ini, TB Hasanuddin  menegaskan bahwa  kasus kerugian uang negara  di PLN harus dibongkar ke publik sejelas jelasnya agar rakyat mengetahuinya. Dalam hal ini, KPK juga harus pro-aktif mengejarnya .

"Kedua , Dahlan Iskan juga harus mempertanggungjawabkan ucapannya, siapa saja anggota DPR yang minta bagian , jelaskan siapa orangnya , berapa jumlahnya , dan dari BUMN mana saja .  Laporan jangan hanya ke Badan Kehormatan DPR saja  tapi sekalian laporkan juga ke KPK dan pidanakan kalau terbukti bersalah," tegas TB Hasanuddin., yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR.

"Mari kita bersihkan negara ini dengan memulai dari diri kita masing-masing dan lembaga dimana kita berada," ajak TB Hasanuddin. [rmol/hta]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa