Komisi Pemilihan Umum (KPU) pantas diseret ke sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"Mundurnya jadwal pengumuman hasil verifikasi administrasi parpol untuk yang ketiga kalinya oleh KPU menunjukan lembaga ini tidak siap untuk menyelenggarakan Pemilu," kata Koordinator Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahuddin, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Kamis, 24/10).
Pernyataan Said ini terkait pemunduran jadwal pengumunan hasil verfikasi partai politik. Berdasarkan jadwal, KPU harus sudah mengumumkan hal ini pada Selasa lalu (23/10). Kemudian KPU memundurkan jadwal hingga hari ini (Kamis, 25/10). Hari ini pun digeser dari yang seharusnya sore menjadi malam hari, dan akhirnya diundur menjadi tanggal 28 Oktober mendatang.
"KPU nyata-nyata telah bersikap tidak profesional dalam melaksanakan tugasnya. Pemilu diambang ketidakpastian," tegas Said.
Pemunduran ini, ungkap Said, semakin menguatkan dugaan ada yang tidak beres di internal KPU, seperti sedang ada tarik menarik kepentingan.
"Atas sikap tidak profesional KPU yang berulang-ulang ini, Senin (29/10) saya akan melaporkan KPU ke DKPP agar komisonernya diberikan sanksi tegas," demikian Said. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA