Kurang dari dua pekan menjelang pemilu presiden Amerika Serikat, miliader Donald Trump mengeluarkan pernyataan menggemparkan. Trump mengaku memiliki surat cerai Presiden AS Barack Obama, yang juga kandidat incumbent dari Partai Demokrat, dengan ibu negara Michelle Obama. Surat itu diperolehnya dari seorang analis keuangan yang dikenal dekat dengan miliader eksentrik itu.
Lewat accaount Twiitter-nya, Selasa (23/10), Trump menyatakan dirinya akan mengumumkan ‘hal besar’ pada Rabu (24/10) waktu setempat atau Kamis WIB. Hal tersebut, menurutnya, bakal menjatuhkan Obama dan mengubah alur pilpres 6 November. Namun, analis keuangan lain, Douglas Kass mengaku tahu apa yang akan diungkap Trump.
Kass yang biasa tampil di acara televisi CNBC Squawbox, di mana Trump sering hadir, mengumumkan bahwa Trump akan mengumumkan surat cerai antara presiden dan istrinya. Ucapan Kass itu seperti diakui juru bicara Trump, Holly Lorenzo.
“Yang saya tahu dia (Trump) akan mengumumkan sesuatu lewat Twitter dan Facebook Rabu (waktu AS atau Kamis waktu Indonesia). Saya tidak tahu waktunya kapan,” ucap Lorenzo.
Isu cerai Obama-Michelle sebenarnya bukan hal baru, karena penah diungkap dalam buku karya Edward Klein. Bekas wartawan yang menjadi penulis ini menyebutkan, kehidupan pernikahan Obama dan Michelle pernah mengalami saat sulit pada tahun 2000, hingga keduanya sempat ‘memiliki surat cerai yang telah disusun’. Tulisan Klein dalam buku tersebut telah dibantah Gedung Putih.
Dalam buku berjudul The Amateur, Klein mengklaim, Obama dan Michelle mempersiapkan surat cerai pada 2000, menyusul gagalnya Obama untuk memenangkan kursi Senat di wilayah Chicago. Kejadian ini mencuat saat pernikahaan keduanya berusia delapan tahun, tengah terguncang karena Obama sangat tertekan. Pada akhirnya, Obama terpilih sebagai Senator Illinois pada 2005 dan memulihkan kepercayaan Michelle kepada Obama.
Trump sebelumnya pernah menuduh Obama pernah menjual kokain saat kuliah selain itu, Trump dengan ketus mempermasalahkan tempat lahir Obama, yang menurutnya di Kenya dan bukan di Hawaii, sehingga Obama tak memenuhi syarat menjadi Presiden AS. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA