Peneliti utama Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terus menyuarakan pesan-pesan antidiskriminasi. Siang tadi (Rabu, 24/10), Yayasan Denny JA yang bekerja sama dengan kelompok kerja civil society untuk Indonesia tanpa diskriminasi menggelar kampanye anti diskriminasi bagi kaum minoritas di kawasan Mahakam, Blok M, Jakarta Selatan.
Acara ini dilakukan dengan dua acara, yaitu pemutaran film karta Denny JA yang berjudul "Cinta Yang Dirahasiakan" dan kedua diskusi bersama film ini. Film ini mengisahkan seorang homoseks yang berusaha tetap hidup normal.
Pembicara utama diskusi ini sosiolog UIN Yogyakarta Prof Koeswinarno. Dia mengatakan, meski kaum LGBTIQ (lesbian, gay, biseksual, transgender, interseksual, dan queer) berbeda, mereka tetap tidak boleh didiskriminasi. Mereka tetap harus dihargai.
"Saya punya mahasiswa yang homoseksual di UIN Yogya. Teman-temannya di sana tidak masalah. Mereka nyaman," katanya.
Dia menyarankan, perlakuan di tempat lain juga sama. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA