Penyelenggaraan kegiatan Temu Wicara dan Ekspo TKI Purna merupakan bukti adanya perhatian dan kepedulian pemerintah pusat dan daerah untuk mengembangkan hasrat kemandirian TKI untuk maju. Hasrat untuk berubah maju yang ada pada TKI merupakan asset dan potensi yang berguna bagi kemajuan masyarakat, bangsa dan negara.
"Karena itu, sudah seyogyanya jika seluruh instansi terkait baik pemerintah dan stakeholder terkait lainnya membantu kemajuan usaha para TKI Purna," kata Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat ketika memberi sambutan pada acara Temu Wicara dan Ekspo TKI Purna di Alun-Alun Barat Serang, Rabu (24/10).
Menurut Jumhur, indikator kemajuan pemerintah daerah ditentukan oleh banyak rakyatnya yang memiliki hasrat untuk maju. Para TKI adalah anggota masyarakat yang memiliki hasrat yang begitu tinggi untuk berubah dari kemiskinan yang dialaminya.
"BNP2TKI akan terus mendukung pihak swasta yang mau memberdayakan TKI Purna," tegas Jumhur.
Jumhur mengakui, warga Banten memiliki kualitas untuk maju dan potensi itu harus dikawal dengan baik agar mereka memiliki kemampuan dan terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan. "Anda merupakan potensi SDM terbaik untuk membangun Banten," gugah Jumhur.
Ia mengakui, masyarakat Banten memiliki hasrat yang tinggi untuk berubah. Selama 12 tahun Banten dipimpin oleh Gubernur Ratu Atut, sudah terlihat banyaknya kemajuan yang diberikan TKI untuk memajukan Banten.
TKI, kata Jumhur, dengan kesendiriannya di negeri orang berani mengadu nasib. Hal ini hanya dimungkinkan karena adanya hasrat yang tinggi untuk memajukan keluarganya. Jumhur menggugah, karena mereka mempunyai hasrat yang ingin maju maka sudah seyogyanya masyarakat dan stakeholder terkait membantunya.
"Saya berterimakasih kepada Gubernur, masyarakat Banten dan stakeholder terkait yang ingin terus memelihara hasrat TKI Purna untuk mandiri mengembangkan usahanya," ujar Jumhur.
Ditambahkannya, kegiatan Temu Wicara dan Ekspo TKI Purna ini merupakan bukti komitmen Pemerintah daerah dan stakeholder terkait akan pentingnya menjaga hasrat untuk maju. Ia menjelaskan, Ekspo ini mempertemukan mereka dengan customer, memperkuat jaringan ekonomi sesama mereka dan memfasilitasi kredit murah perbankan untuk peningkatan modal usaha mereka.
Menjawab pertanyaan soal kecurangan dalam penukaran uang oleh money changer, Jumhur menegaskan jika itu dilakukan di dalam gedung BPKTKI Selapajang maka pihaknya bisa menindak tegas mereka dari skorsing hingga penutupan. Tapi jika itu terjadi di luar jangkauan kami, tentu kami tidak bisa melakukan apa-apa.
Pada kesempatan itu, Kepala BNP2TKI bersama Gubernur Ratu Atut Choisiyah juga melepas 45 TKI yang akan diberangkatkan ke Brunei Darussalam dan Myanmar. Selain itu, keduanya juga menyaksikan sejumlah bantuan ktedit murah dari perbankan untuk pengembangan usaha para TKI Purna yang berada di Provinsi Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Yogjakarta. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA