Gadis yang masih duduk dibangku kelas X SMU ini bernama Rahmayati alias Jasmine alias Rahma (16), warga Jalan Damar 8 No C 35 Perum Laswi Resdence, Kota Tasikmalaya. Ia sudah beberapa hari dicari keluarganya. Tapi Rahma belum juga ditemukan.
Keluarganya khawatir gadis belia itu menjadi korban trafficking teman barunya yang dikenal lewat jejaring sosial facebook. Pasalnya selama ini anaknya terlihat sering bermain facebook. Anehnya, teman baru dikenalnya itu seorang perempuan yang berpenampilan seperti lelaki.
Dugaan sementara Rahma dibawa kabur oleh teman perempuannya. Karena selama ini keluarga mengetahui anaknya hanya berteman dengan perempuan berpenampilan lelaki itu. Bahkan, Rahma mengaku terlibat percintaan dengan sesama jenis.
Percintaan itu membuat Rahma gelap mata. Gadis yang bercita-cita ingin menjadi foto model itu nekad meninggalkan rumah, Minggu (14/10) sore lalu.
Kepergian Rahma membuat keluarganya kelimpungan. Ketika anak pertama dari kedua bersaudara itu kabur kondisi rumah sedang sepi, kedua orang tuanya sedang tertidur lelap.
Pihak keluarga sudah mencoba mencari ke teman-teman terdekatnya, termasuk ke perempuan tomboy tersebut. Namun tidak berhasil ditemukan. Bahkan, perempuan tomboy itu juga tidak ada di rumahnya sudah seminggu.
Yakin anaknya dibawa kabur, kemarin siang, orang tuanya lapor Polsekta Tawang.
Menurut Mega Permatasari (37), ibunya, sebelum meninggalkan rumah anaknya mengaku memilih mencintai sesama jenis dan memaksa minta dibebaskan oleh orang tua.
Anaknya itu mengaku menyukai perempuan sejak SMP karena sebelumnya merasa sakit hati dengan laki-laki. Sebelum meninggalkan rumah, anaknya terlihat sms-an. Dia meninggalkan rumah ketika dirinya sedang istirah tidur, dengan cara mencungkil pintu rumah.
Menurut Kapolsekta Tawang, Iptu Dani Prasetiya, dugaan sementara, gadis itu meninggalkan rumah atas kehendaknya sendiri bersama temannya.
"Dugaan lainnya, gadis berambut panjang itu pergi bersama teman perempuannya yang selama ini dilaporkan akrab bersama korban," kata Kapolsekta. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA