post image
KOMENTAR
  Berdasarkan hasil survei terakhir Lembaga Survei Nasional (LSN), masyarakat Indonesia menghendaki kepemimpinan yang bersih dan tegas untuk memimpin Indonesia ke depan. Prabowo dan Wiranto menjadi dua besar nama yang diunggulkan publik.
 
Managing Director Lembaga Survei Nasional (LSN), Umar S Bakry,  memberikan alasan rasional mengapa elektabilitas Prabowo dan Wiranto teratas karena publik saat ini kecewa dengan sosok Presiden yang tidak tegas, ragu-ragu, dan tidak berani mengambil resiko. Mereka sangat merindukan seorang pemimpin yang tegas dan tidak peragu seperti SBY.

"Wiranto dan juga Prabowo dipersepsikan publik sebagai tokoh yang tegas, wajar jika publik menjatuhkan pilihan pada keduanya jika ditanya siapa yang akan dipilih jika Pilpres dilakukan pada hari ini," ujar Umar yang juga Sekjen Asosiasi Lembaga Survei Se-Indonesia (AROPI).
 
Khusus mengenai Wiranto, yang ternyata elektabilitasnya jauh lebih tinggi dibandingkan hasil survei lain, Umar menyatakan popularitas Wiranto sendiri sudah tidak diragukan lagi. Semua orang tahu jika Wiranto memiliki pengalaman kepemimpinan yang sangat lengkap, dengan jejak rekam yang cukup baik.
 
"Publik pun masih mengingat bagaimana peran sentral Wiranto sebagai Menhamkam / Pangab pada tahun 1998 yang mampu mengawal transisi dari Orde Baru ke era Reformasi dengan damai, padahal jika ia mau, Wiranto telah memiliki semacam Supersemar dari Presiden Soeharto pada saat itu untuk menguasai dan mengendalikan pemerintahan, namun Wiranto tidak mengambil peluang itu dan memilih untuk tidak berhadapan dengan rakyat," ujar Umar di Jakarta (Senin, 23/10).

Menurut Umar, mayoritas publik mengasosiasikan sikap tegas dengan latar belakang tokoh. Dalam hal ini ketika menyebut kata tegas, ingatan publik selalu tertuju pada tokoh yang berlatar belakang TNI. Fakta di atas menunjukkan bahwa dua orang mantan jenderal, yaitu Prabowo dan Wiranto, dinilai sebagai sosok yang lebih tegas dari nama-nama capres yang beredar.

"Dengan demikian wajar jika keduanya menjadi pilihan utama publik menghadapi Pilpres 2014," demikian Umar. [rmol/hta]


















































 

Pertamina Turunkan Harga Beberapa Produk BBM Non Subsidi

Sebelumnya

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa