Sapi jenis "limousin" marak dijual untuk kebutuhan kurban di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Namun, masih banyak sapi jenis ini yang belum layak kurban karena usianya masih di bawah satu tahun.
"Jenis sapi limousin yang banyak ditemukan usianya belum layak dikurbankan," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya, Idik Abdullah, kepada wartawan Senin (22/10).
Ia menerangkan, fisik sapi limousin memang memiliki bobot badan besar sehingga terlihat sudah dewasa dan dianggap penjual layak dikurbankan.
Namun hasil pemeriksaan oleh tim petugas kesehatan hewan, kata Idik, ternyata sapi limousin belum ada gigi yang tanggal atau masih berusia dibawah satu tahun.
"Ukuran sapi limousin memang besar, makanya masyarakat jangan terkecoh, harus teliti sebelum membeli," katanya.
Selain jenis sapi limousin, kata Idik hasil pemeriksaan di beberapa tempat penjualan hewan kurban juga ditemukan sapi jenis biasa masih berusia dibawah satu tahun.
Adanya temuan itu, petugas dinas melarang kepada penjual hewan kurban untuk tidak dijual sebagai hewan kurban.
"Kami beritahukan kepada penjualnya agar sapi itu diternakan kembali dan dijual tahun depan," katanya.
Sementara itu, pemeriksaan kelayakan hewan kurban akan terus dilakukan oleh petugas dinas secara berkala hingga waktu penyembelihan.
Pemeriksaan hewan kurban meliputi kondisi kesehatan dan fisik sebagai upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang akan menunaikan ibadah kurban.
Hewan yang dinyatakan layak jual dan sehat oleh petugas dipasang kalung sehat setiap hewan yang sudah menjalani pemeriksaan.
"Saya mengimbau kepada masyarakat agar membeli hewan kurban yang sudah dipasang kalung sehat, tapi tetap pembeli juga harus teliti lagi sebelum membeli," kata Idik. [ant/hta]
KOMENTAR ANDA