post image
KOMENTAR
MBC.  Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar mengimbau warga Poso untuk tidak terprovokasi dengan insiden ledakan dan pembakaran gereja tadi pagi.

Dia memang mengungkapkan bahwa ada pihak luar yang sengaja masuk ke wilayah Poso untuk menciptakan konflik horizontal.

"Kita imbau warga Sulawesi Tengah tidak terpovokasi. Ada upaya ciptakan konflik sosial. Ada indiksi, provokasi, penyerangan petugas sebagai target," ungkap Boy, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (22/10).

"Ada pihak dari luar Kota Poso ingin mengganggu Poso," kata Boy lagi.

Soal apakah ada kaitan dua peristiwa itu dengan tiga orang yang sebelumnya ditangkap di Poso, meski akhirnya dibebaskan, Boy belum bisa memastikan.

Namun, penangkapan tiga orang tersebut sebagai upaya polisi mengantisipasi masuknya orang-orang dari luar Poso.

"Sampai saat ini belum bisa sankakan dari tiga orang yang didapat dari hasil razia. Kita lakukan antisipasi dan amankan orang-orang itu ditemukan membawa bacaan terkait berita di Poso," pungkas Boy.

Sebelumnya, tiga orang yang diduga terkait jaringan teroris ditangkap aparat gabungan Polda Sulawesi Tengah dan Polres Poso di Desa Watumaeta, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso. Penangkapan dilakukan 19 aparat pada Kamis (19/10) sekitar pukul 05.30 Wita.

Tiga tersangka yang ditangkap adalah HL (47) dan kakaknya NL (50), serta R (42). Ketiganya ditangkap di tiga rumah. Bersama ketiganya diamankan barang bukti berupa busur dan pedang yang ditemukan di rumah HL, serta dokumen dan buku-buku jihad yang diamankan dari rumah NL. [rmol/hta]
 

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa