post image
KOMENTAR
  Menurut data mutakhir yang dilakukan oleh WHO, di seluruh dunia ada sekitar 200 juta orang menderita osteoporosis. Pada tahun 2050, diperkirakan angka patah tulang pinggul akan meningkat dua kali lipat pada wanita dan tiga kali lipat pada pria.

Demikian disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan, Ali Ghufron Mukti saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Osteoporosis Dunia di Silang Monas, Jakarta, Minggu (21/10).

"Laporan WHO juga menunjukan bahwa 50 persen patah tulang adalah patah tulang paha atas, yang dapat menyebabkan cacat seumur hidup, bahkan kematian," beber Ghufron

Khusus untuk Indonesia, lanjut Ghufron, hasil penelitian White Paper, yang dilakukan bersama Perhimpunan Osteoporosis Indonesia tahun 2007 juga melaporkan, proporsi penderita osteoporosis penduduk Indonesia berusia di atas 50 tahun 32,3 persen pada wanita dan 28,8 persen pada pria.

Sedangkan menurut data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS, 2010), imbuh Ghufron, menunjukan angka insiden patah tulang paha atas akibat osteoporosis adalah sekitar 200 dari 100.000 kasus pada usia 40 tahun.

"Angka ini lebih tinggi dibandingkan negara-negara Asia lainya," tandasnya.

Oleh karenanannya Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI, melaksanakan program deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM), termasuk risiko osteoporosis dan mensosialisasikan alat Bone Densitometer ke seluruh provinsi di Indonesia. [rmol/hta]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam