post image
KOMENTAR
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan dan menutup 83 sindikat pen­jualan obat palsu lewat web­site/internet. Pelaksanaan ope­rasi dan pe­meriksaan di­la­ku­kan me­lalui empat sarana dis­tri­busi, yaitu tiga sarana di wila­yah Pro­vinsi DKI Jakarta dan satu sa­rana di Pro­vinsi Yog­yakarta.

 Kepala BPOM Lucky S Sla­met mengungkapkan, jumlah situs peredaran obat ilegal jauh lebih banyak di­banding tahun lalu. Dari operasi pangea IV pada 2011, BPOM berhasil meng­iden­tifikasi sebanyak 30 web­site yang mempromosikan obat ilegal.

“Dalam situs tersebut telah teridentifikasi menawarkan dan memasarkan produk obat ilegal termasuk, obat-obat yang dila­rang dijual,” jelas Lucky.

Atas hasil ini, pihaknya me­nga­jukan usulan kepada Ke­men­terian Komunikasi dan In­for­ma­tika (Kemenkominfo) untuk se­gera memblokit web­site tersebut.

“Bahkan, sebagai tindak lanjut dari hasil operasi tersebut, dua orang pelaku yang memasarkan produk obat ilegal secara online telah ditahan di Bareskrim Polri dan telah dilakukan penyitaan terhadap seluruh barang bukti un­tuk selanjutnya diproses pro-justitia,” ungkapnya.

Adapun modusnya, kata Lucky, mirip model usaha Mul­tilevel Marketing (MLM). Sete­lah itu, pembeli akan diberikan contoh-contoh obat lewat web­site. Obat tersebut tidak satu pun  yang terdaftar di BPOM.

Dia menegaskan, penertiban obat ilegal ini telah diko­or­di­na­sikan oleh International Cri­minal Police Organization (ICPO)-In­terpol yang diberi sandi Opera­si Pangea, yaitu suatu aksi in­ter­nasional yang dilakukan da­lam satu minggu dengan sasar­an pen­jualan produk obat palsu dan ile­gal secara online.

“Kami mengimbau ma­sya­rakat untuk tidak memanfaatkan situs-situs yang menjual obat ilegal dan palsu,” imbaunya.

Operasi obat ini dilakukan bersama pihak Kepolisian, Ke­jaksaan Agung, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Direktorat Jenderal Bea Cukai. Diharapkan, praktik penjualan obat ini bisa dihindari demi menjaga ke­se­hatan. [rmol/hta]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam