MBC. Hingga saat ini partai politik tak ubahnya lebih seperti taksi sewaan. Ada taksi mewah dan taksi tarif bawah. Sehingga tokoh yang dipilih bukan mencerminkan aspirasi rakyat.
Begitu ditegaskan Ketua Umum Aliansi Rakyat Untuk Perubahan, Dr Rizal Ramli, dalam diskusi "Adu Figur Atau Adu Partai" di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/10).
"Parpol funginya tak lebih dari taksi, pakai tarif. Sehingga tokoh yang dipilih cenderung asal pilih. Kalau punya uang Rp 150 miliar saja, pasti ada partai yang mau calonkan jadi calon Presiden," ujar Rizal.
Mantan Menko Perekonomian ini pun berandai-andai. Seandainya partai memilih sesuai aspirasi rakyat, pasti akan menghasilkan seorang presiden yang pro-rakyat, bukan yang terpilih karena uang.
"Kalau pemimpin yang pro-rakyat pasti pas, tapi karena selama ini partai tak lebih dari sewaan saja, jadi pasti ada calon yang mendaftar jadi presiden, sehingga tidak ada ikatan. Kan dia berangapan bahwa sudah bayar sewa jadi beres," tutupnya. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA