MBC. Kejadian memalukan dialami Perdana Menteri (PM) Australia Julia Gillard saat berkunjung ke India, Rabu (17/10). Dia jatuh nyungsep hingga mencium tanah gara-gara sepatu hak tinggi (high heels) yang dikenakannya.
Insiden melibatkan sepatu berhak tinggi beberapa kali dialami Gillard. Sebelumnya, PM perempuan pertama Australia itu, kehilangan sebelah sepatunya. Bahkan, sepatunya pernah copot saat akan naik panggung dalam suatu event di Sydney.
Atas insiden tersebut, Gillard mengaku heran namun mengagumi wanita lain yang bisa berjalan dengan lancar menggunakan sepatu berhak tinggi.
Kini, gara-gara hak sepatunya menancap di rumput, Gillard pun tersungkur usai memasangkan karangan bunga di monumen peringatan Gandhi di New Delhi, Rabu. Saat itu, Gillard melangkah ke arah wartawan untuk menggelar jumpa pers.
Pengawal Gillard yang berjalan sedikit di depannya tidak menyadari insiden ini. Mereka terkejut ketika wajah Gillard sudah mencium tanah. Mereka membantu Gillard yang tampak meringis dan tertawa kecil, seperti menutupi rasa malu di hadapan wartawan. Insiden ini menjadi headlines sejumlah surat kabar lokal di India dan media Australia, kemarin.
“Ini saran bagi orang-orang yang sering mengenakan sepatu datar. Jika suatu saat Anda harus mengenakan sepatu hak tinggi, maka Anda harus ingat bahwa sepatu tersebut bisa menancap di rumput. Kadang Anda akan sulit untuk menarik kaki Anda ketika hal itu terjadi,” ujar Gillard dalam jumpa pers mengenai insiden yang baru dialaminya.
“Selanjutnya, seperti yang Anda lihat,” imbuhnya.
Video jatuhnya Gillard berulangkali diputar di Australia dan jadi bahan berita utama di AS dan media sosial. Tabloid di Sydney, Daily Telegraph memberi judul headline PM’s fall from grace (PM Kehilangan Muka), yang mana kolumnis gosip membahas dan menganalisa tidak ada kecocokan antara rumput dan sepatu hak tinggi.
Sedangkan surat kabar Sydney Morning Herald memberi judul berita utamanya, Gillard flat out on Indian tour (Gillard mencium tanah dalam tur di India) untuk halaman depan mereka.
PM yang pekan lalu sempat menjadi perhatian dunia karena pidatonya soal seksisme dan kebencian terhadap perempuan ini, memang beberapa kali terlibat insiden dengan sepatu.
Gillard berada di India selama tiga hari dalam rangka penjualan uranium negaranya untuk program nuklir tujuan damai di India. Australia sebelumnya mengesampingkan ekspor uranium ke India, karena negara tersebut belum menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir, Gillard menarik kebijakan pada akhir tahun lalu dalam upaya memperbaiki hubungan dengan salah satu negara ekonomi berkembang yang terbesar di Asia.
India membutuhkan uranium karena padatnya penduduk membuat India mengalami kekurangan pasokan listrik. Ini dapat membuat pincang pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Sementara Australia, yang memiliki 40 persen dari cadangan uranium dunia, tetapi hanya memasok 20 persen dari permintaan, akan membuka pasar baru pada saat industri nuklir global masih belum pulih dari dampak dari bencana reaktor nuklir Fukushima di Jepang tahun lalu.
“Seperti Anda ketahui, di bawah kepemimpinan PM Gillard, Partai Buruh Australia memiliki kebijakan baru mengenai penjualan uranium ke India,” kata PM India Manmohan Singh kepada wartawan.
“Ini adalah pengakuan terhadap kebutuhan energi India. Kami sepakat untuk memulai negosiasi kesepakatan kerja sama energi nuklir sipil,” pungkas Singh. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA