Sistem politik saat ini adalah sistem politik yang menghasilkan pragmatisme, politik transaksi dan pencitraan serta hanya akan menciptakan zombie politik Indonesia. Maksud zombie politik adalah orang-orang yang hanya sekedar mengincar motif keuangan.
"Inilah hasil daripada pragmatisme dan kita harus kembalikan kepada politik idealis," ucap Ketua Umum Aliansi Rakyat untuk Perubahan (ARUP), Rizal Ramli di Gedung DPD, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/10).
Untuk mengubah semuanya, Rizal meminta kepada para lawyer-lawyer terkemuka di Indonesia untuk dapat melakukan judicial riview pada UU Presidential Threashold (PT) pada Pilpres 2014.
"Untuk itu kami minta tolong pada empat lawyer terkemuka di Indonesia agar sama-sama ikut bergabung. Seperti Adnan Buyung Nasution, Dr Mulya Lubis, Prof. Laita Marzuki, Taufik Basari supaya mengadukan judicial review ke MK agar President Threashold (PT) bisa disamakan dengan Parlementery Treashold (PT) karena sistem politik sekarang sistem oligopoli kalau PT-nya 20 persen," paparnya.
Lebih lanjut Rizal menjelaskan bahwa dengan PT Pilpres 20 persen ini artinya hanya tiga parpol besar yang mencalonkan hasilnya.
"Oleh karena itu kita harus dobrak karena apapun yang namanya oligopoli dalam ekonomi dan politik itu," imbuhnya.
Jika demokrasi identik dengan kompetisi maka akan semakin kompetitif dan semakin bagus juga bagi rakyat Indonesia.
"Dan nantinya akan ada ada 7 atau 8 pasangan calon capres dan cawapres dan rakyat bisa memilih. Mudah-mudahan politik Indonesia makin dekat rakyat dan tercipta daulat rakyat dan bukan daulat elit," tukasnya. [arp]
KOMENTAR ANDA