MBC. Suap pembahasan anggaran proyek universitas ternyata melibatkan oknum Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam persidangan tersangka Angelina Sondakh di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (18/10), Sekretaris Ditjen Dikti Haris Iskandar mengaku dirinya pernah bertemu dengan tersangka dan Mindo Rosalina Manulang tak sesuai arahan Dirjen.
Ia mengaku mendapat pesan penting dari atasannya apabila berurusan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pesan dari Dirjen Dikti yakni apabila bertemu dengan pihak DPR, tidak diperkenankan sendirian. Selain itu juga pertemuan, sesuai intruksi Dirjen hanya bertempat di gedung DPR atau di kantor Ditjen Dikti.
"Pesan pak Dirjen, kalau berurusan dengan DPR tidak boleh sendiri. Kedua, kalau mengadakan pertemuan hanya boleh di DPR atau di Gedung Dirjen Dikti," tegas Haris Iskandar.
Harus akui ada pertemuan pihak Dikti dan anggota DPR di luar dua tempat tersebut. Hal itu dia sampaikan saat dicecar Hakim Anggota Hendra Yospin Alwi. Haris mengatakan ada pertemuan dirinya di restoran Foodism di Plaza FX pada 17 Maret 2010 dengan Angelina Sondakh, Muhammad Nazaruddin, dan Mindo Rosalina Manullang.
"Yang tahu alasan pertemuan Angie," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, ungkap Haris, dirinya sempat bertukar nomor pin BlackBerry dengan Mindo Rosalina dan Angelina Sondakh. Setelah pertemuan itu, Haris mengakui Mindo Rosalina beberapa kali berusaha menghubunginya buat bertemu guna menanyakan soal proyek rumah sakit universitas. Tetapi, menurut Haris pertemuan itu tidak pernah terjadi lantaran kesibukannya. Haris juga mengakui pernah diundang mantan Puteri Indonesi itu dalam acara ulang tahun pertama anaknya, Keanu. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA