post image
KOMENTAR
Dua prajurit Amerika Seri­kat (AS) ditangkap di Pulau Okin­awa, Jepang, atas dugaan mem­perkosa seorang wanita Jepang. Insiden ini dikha­wa­tirkan merusak hubungan Tokyo dengan sekutu ter­de­katnya, Washington.

Pada saat yang sama, mas­yarakat Okinawa memprotes kebijakan Tokyo yang meng­izinkan penerbangan pesawat hybrid Osprey AS meskipun dikhawatirkan mengancam keselamatan warga.

Penangkapan kedua prajurit AS itu juga bertepatan dengan penurunan tajam hubungan diplomatik Jepang dengan Chi­na terkait sengketa kepu­lauan di Laut China Timur.

Menghadapi tekanan China atas status kepulauan yang strategis itu, penting bagi Tokyo untuk menegaskan kembali aliansinya dengan Washington.

Duta Besar AS untuk Je­pang John Roos, dalam kon­ferensi pers mengatakan, AS sangat prihatin dengan ke­jadian itu dan berkomitmen untuk bekerja sama sepe­nuh­nya dengan pihak ber­we­nang Jepang dalam upaya penye­lidikan.

“Saya juga berhubungan erat dengan Panglima Pasuk­an AS di Je­pang. Kasus ini akan terus menjadi perhatian penuh sa­ya,” kata Roos.

Dua prajurit AS itu dicu­rigai memperkosa seorang wa­nita Jepang Selasa (16/10) pagi, di Okinawa. Perdana Menteri Jepang Yoshihiko No­da menyesalkan kejadian ini. “Ini seharusnya tidak ter­jadi,” kata Noda.

Okinawa merupakan pusat bagi pangkalan militer AS di Jepang. Protes terhadap kebe­r­adaan pangkalan AS di Oki­nawa itu terus mencuat me­nyusul kasus pemerkosaan seorang siswi Jepang oleh sekelompok tentara AS pada 1995.  [rmol/hta]
 

Polsek Hamparan Perak Tangkap Remaja Diduga Geng Motor

Sebelumnya

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal