MBC. Puluhan wartawan yang tergabung dalam Solidartas Jurnalis Tasikmalaya Untuk Kebebasan Pers, mendatangi Pangkalan TNI AU Wiriadinata Cibeureum Kota Tasikmalaya.
Para wartawan ini mengecam keras tindakan oknum anggota TNI AU yang menganiaya sejumlah wartawan, saat peliputan jatuhnya pesawat Hawk 200 di Pekanbaru Riau.
Aksi puluhan wartawan media cetak dan elektronik tersebut langsung mendatangi Pangkalan Udara Wiriadinata Tasikmalaya. Sambil berorasi mereka membawa berbagai poster dan spanduk yang mengecam tindakan oknum TNI AU.
Dalam orasinya wartawan mengecam keras tindakan refresif oknum anggota TNI AU yang melakukan penganiayaan dan perampasan kamera terhadap para wartawan yang meliput jatuhnya pesawat Hawk 200 di Pekanbaru Riau.
Selain orasi, para wartawan melakukan aksi teaterikal yang menggambarkan seorang wartawan dianiaya oleh oknum anggota TNI.
Bukan hanya itu, para wartawan meletakan seluruh ID card dan kamera mereka sebagai bentuk perlawanan terhadap tindakan kekerasan kepada wartawan.
Menurut para wartawan, permintaan maaf yan disampaikan oleh Kapuspen AU, tidak lah cukup. Tapi oknum yang melakukan penganiaan terhadap wartawan harus diproses hukum.
Jika aksi kekerasan dibiarkan, khawatir pristiwa penganiayan serupa akan terjadi pada awak media lainnya.
Dalam aksi ini wartawan juga meminta Komandan Pangkalan Wiriadinata, Letkol PNB Indan Gilang, menandatangani tuntutan para wartawan untuk menjamin terlaksananya kebebasan pers dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalistik di wilayah Tasikmalaya, sesuai dengan UU No 40 tahun 1999 tentang pers. [dem]
KOMENTAR ANDA