Sosok Dahlan Iskan dipuji mantan Ketua DPR RI Akbar Tandjung sebagai figur potensial calon presiden atau calon wakil presiden dalam Pilpres 2014 mendatang.
Sebagai Menteri Negara BUMN, Dahlan dianggap telah melakukan banyak terobosan. Keunggulan itu bahkan sudah terlihat sejak dirinya menjabat Dirut PLN. Namun, Akbar menyarankan, jika memang ingin melaju ke ajang pilpres, Dahlan harus mencari kendaraan politik atau parpol untuk memenuhi syarat konstitusi.
"Masih ada dua tahun lagi bagi Dahlan untuk meningkatkan performa kinerja dan kapasitasnya," ujar Akbar dalam pernyataan kepada pers, Rabu (17/10).
Akbar tetap diplomatis menanggapi sebuah opini di sebuah situs berita yang bertajuk "Dahlan-Akbar Alternatif". Menurutnya, terlalu dini bicara soal pasangan capres-cawapres dan mengaitkan wacana itu dengan dirinya, karena situasi dan kondisi masih "cair". Tokoh-tokoh yang akan maju pun belum semuanya tampil.
"Kita lihat saja nanti. Politik itu kan dinamis," kilahnya.
Menjawab pertanyaan soal kemungkinan Dahlan diusung Partai Demokrat, Akbar berpendapat hal itu cukup logis, meski sejumlah partai lain juga melirik Dahlan.
"Karena Dahlan pembantu Presiden, maka dia pun dekat dengan Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Dewan Pembina Demokrat. SBY tahu bagaimana kinerja dan sosok Dahlan," urai Akbar.
Selain soal kendaraan politik yang mau mengusung Dahlan, soal lain adalah bagaimana partai itu bekerjasama dengan partai lain atau membentuk koalisi. Hal itu penting karena koalisi akan menguatkan dukungan. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA