post image
KOMENTAR
MBC.  Polri masih mendalami keterlibatan teroris jaringan Poso, terkait tewasnya dua anggota Polri, Briptu Andi Sappa dan Brigadir Sudirman.

Pasalnya, kedua anggota Polri tersebut ditemukan tewas di sekitar hutan dengan pemukiman warga, dusun Taman Jeka, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso, Sulawesi Tengah.

Kawasan itu dikenal sebagai tempat pelatihan militer teroris Poso. Hal ini juga diperkuat kesaksian tersangka teroris Poso, yang telah tertangkap.

"Masih pendalam pihak-pihak yang bertanggung jawab dari peristiwa tersebut," ujar Kabag Penum Mabes Polri Kombes Agus Rianto dalam siaran persnya di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Rabu (17/10).

Sementara penyebab keduanya tewas, kata Agus, karena sayatan benda tajam di bagian leher.  Ia menjelaskan, tidak ditemukan luka tembakan di tubuh korban, meski ditemukan selonsong di sekitar wilayah penemuan jenazah.

"Ditemukan selonsong. Karena di lokasi tersebut pernah dilakukan latihan teroris. Tapi di tubuh korban tidak ditemukan luka tembak," jelas Agus.

Apakah tewasnya dua anggota polri itu terkaitan dengan surat ajakan perang dari Mujahidin Indonesia Timur terhadap Densus 88, Agus tidak mau berpolemik. Ia menyatakan surat itu bisa dibuat oleh siapapun juga.

"Kita lakukan crossceck informsi yang kita terima. Tulisan bisa dibuat siapa saja, kapan saja, dan dimana saja dan untuk kepentingan siapa saja. Belum tentu yang ditulis sesuai fakta. Perlu membuktikan dengan jelas," pungkasnya. [zul]
 

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa