MBC. Pemukulan terhadap wartawan yang meliput jatuhnya pesawat hawk 200 di Pekanbaru, Riau, Selasa kemarin (16/10) sungguh melukai demokrasi.
Karena itu, Ketua PP Gerakan Pemuda Ansor, Akhmad Gojali Harahap, mendesak agar anggota TNI yang memukul wartawan tersebut segera dipecat. Sebab anggota TNI AU sudah jelas melanggar hukum dan merusak citra TNI, khususnya TNI AU.
Selain itu, lanjut Akhmad, Panglima TNI Agus Suhartono juga harus segera minta maaf.
"Panglima TNI harus segera minta ma'af kepada seluruh jajaran pers, karena kemarin pernyataannya terkesan membela anggotanya, dengan alasan pengamanan," kata Akhmad dalam keterangan tertulis kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Rabu, 17/10).
Akhmad, yang juga Wasekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menegaskan bahwa pemukulan terhadap wartawan yng dilakukan anggota TNI AU itu adalah cara-cara orde baru yang melukai demokrasi dan membungkam kebebasan pers. Cara-cara seperti itu tentu saja masuk dalam kategori pelanggaran berat.
"Apapun alasannya tidak bisa diterima, karena wartawan sedang menjalankan tugas yg dilindungi UU," demikian Akhmad. [ysa]
KOMENTAR ANDA