Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara pelantikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DKI Jakarta masa jabatan 2012-2017. Jabatan nomor satu dalam organisasi PKK DKI yang sebelumnya diisi oleh istri mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Tati Fauzi Bowo, kini digantikan oleh istri Gubernur DKI Jokowi, Iriana Jokowi.
"Dengan ini, kami lantik Iriana Jokowi sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta dan Ketua Dewan Kerajinan Nasinal Daerah Provinsi DKI Jakarta masa bakti 2012-2017," kata Ketua Tim Penggerak PKK Nasional Vita Gamawan Fauzi di Balai Kota, Jakarta, Senin (15/10).
Dalam kesempatan tersebut Jokowi sempat memberikan sambutan. Dia menginginkan agar kegiatan PKK lebih difokuskan di kawasan-kawasan miskin dan kumuh.
"Kegiatan PKK ke depannya harus sampai di Bukit Duri, Cakung, atau Tebet. Jangan hanya berfokus di Menteng. Kegiatan PKK harus dipusatkan di kampung, bukan di daerah perkotaan. Para anggota PKK harus lebih sering turun ke lapangan menemui masyarakat," ujar Jokowi.
Jokowi juga meminta agar PKK tidak dijadikan sebagai ruang rumor dan isu atau wadah bergosip, tetapi menjadi ruang produktif di kampung-kampung.
"PKK harus menjadi wadah yang dapat memberikan bimbingan pada usaha produktif di tengah masyarakat, bukannya menjadi ruang rumor. Wujudkanlah kegiatan konkret yang dapat dirasakan semua. Mengenai dana dan anggaran itu bagian saya," kata Jokowi.
Jokowi berpesan ketika melakukan tinjauan ke kampung-kampung, sebaiknya para anggota PKK tidak pamer kemewahan, seperti menggunakan barang-barang impor.
"Ketika berkunjung ke kampung-kampung, jangan bawa-bawa produk impor, seperti tas dan sebagainya. Saya tidak senang itu, karena produk dalam negeri kita juga tidak kalah bagus," tutur Jokowi.
Dalam acara tersebut, hadir pula Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, Sekretaris Daerah Fadjar Panjaitan serta sejumlah pejabat teras DKI Jakarta. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA