Tawuran sepertinya identik dengan dunia pendidikan Indonesia. Setelah anak-anak SMA di Jakarta dan mahasiswa di Makassar terlibat tawuran, hari ini (Senin, 15/10), dua kelompok mahasiswa dari Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan (Unimed) terlibat tawuran. Akibatnya, tiga orang mahasiswa mengalami luka-luka.
S. Sitorus salah seorang mahasiswa Unimed mengatakan, kejadian berawal ketika salah seorang mahasiswa FIK dengan seorang mahasiwa FT saling bersenggolan saat mengendarai kendaraan roda dua di dalam kampus.
Hal ini memicu emosi kedua mahasiswa yang akhirnya berujung pada saling pukul. Kejadian meluas setelah masing-masing pihak dibantu oleh beberapa teman-temannya dari fakultas masing-masing.
"Saat itu sempat kejar-kejaran dan saling adu pukul antara dua kelompok mahasiswa," katanya.
Namun kejadian tersebut berhasil dilerai Rektor Unimed Prof Ibnu Hajar yang langsung turun bersama jajarannya mendamaikan kedua belah pihak yang bertikai. Masing-masing kelompok lalu membubarkan diri kembali ke fakultasnya masing-masing.
Namun kondisi kembali memanas saat puluhan mahasiswa FT mendatangi sejumlah mahasiswa dari FIK yang berkumpul dan makan di salah satu warung makan di luar kampus.
Tawuran antara kedua kelompok kembali terjadi, bahkan salah satu mahasiswa FIK yang diketahui bernama Ardiansah sempat jadi bulan-bulanan.
"Dia (Ardiansyah) bahkan sempat masuk kedalam parit karena dikejar-kejar," kata Sitorus lagi.
Namun tawuran tersebut kembali berhasil dilerai setelah puluhan personel polisi turun ke lokasi.
Dekan Fakultas Teknik Unimed Prof Abdul Hamid mengatakan, kejadian tersebut berawal dari masalah sepele, namun kedua belah pihak telah berhasil didamaikan.
"Masalah sepele, hanya karena bersenggolan saat mau masuk gerbang kampus. Tapi kini sudah aman, setelah pihak dekan, dan senat dari kedua fakultas melakukan perdamaian dihadapan petugas kepolisian," katanya.
Bahkan ketiga mahasiswa yang luka-luka dan sempat mendapat perawatan di RS Haji Medan, sudah diperkenankan pulang.
Hanya saja agar tidak terjadi lagi bentrok susulan, lanjut dia, pihak keamanan tetap melakukan penjagaan di seputaran kampus.
"Mereka sementara tetap berjaga-jaga untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya. [ant/hta]
KOMENTAR ANDA