MBC. Pemberitaan tentang penangkapan Asisten Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial Dan Bencana Alam, Wisnu Agung Prasetya, oleh anggota Polda Bengkulu hanya hoax belaka alias tidak benar.
Bagong, panggilan Wisnu, sore tadi nampak menghadiri sebuah diskusi yang berlangsung di The Wisdom, Jalan Veteran 1 No. 33 Jakarta Pusat. Diskusi bertema "Merespon Gagasan Negara Maratim" itu diselenggarakan Indonesia Maritime Institute (IMI) bersamaan dengan rilis film dokumenter berjudul Jurnal dari Pulau Terluar.
Wisnu yang juga merupakan ketua umum Swadesi hadir sebagai pembicara bersama Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia, Dr. Bambang Wibawarta, dan Kirana Agustina yang merupakan host dalam film Jurnal dari Pulau Terluar. Dalam diskusi itu Wisnu dan pembicara lain memaparkan tentang pentingnya strategi implementasi konsepsi negara maritim dan peningkatan wilayah perbatasan Indonesia.
Diskusi dimulai pukul 16.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB.
Dalam foto di atas, Wisnu duduk kedua di sebelah kiri, mengenakan pakaian serba hitam plus topi hitam, tengah memperhatikan pemaparan pembicara lainnya.
Sejumlah media online, selama beberapa jam terakhir ini, memberitakan Wisnu ditangkap karena penyalahgunaan narkoba. Wisnu diberitakan ditangkap oleh aparat Polda Bengkulu bersama temannya. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA