Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Pariaman mengutamakan pendekatan persuasif untuk mencegah terjadinya tawuran dan pornografi di tingkat pelajar daerah tersebut.
"Kami mengkhawatirkan tawuran kalangan pelajar yang terjadi di daerah lain akan merembes ke Pariaman, karena itu Satpol PP melakukan pendekatan dan sosialisasi untuk mengantisipasi hal tersebut sedini mungkin," kata Kepala Satpol PP Pariaman, Jose Rizal, Jumat (12/10).
Menurut dia, langkah tersebut cukup efektif dalam rangka pencegahan dini terhadap kenakalan remaja, khususnya di kalangan pelajar sehingga kerja guru untuk membentuk karakter siswa terbantu.
"Pendekatan persuasif ini terbukti ampuh karena setelah dilakukan sosialisasi dan dilanjutkan dengan menggelar razia senjata tajam dan pornografi di tingkat pelajar sampai saat ini belum pernah ditemukan pelajar daerah tersebut melakukan pelanggaran," kata dia.
Dia mengatakan, selain merazia senjata tajam dan penyalahgunaan teknologi untuk pornografi Satpol PP Pariaman juga melakukan razia terhadap pelajar yang berkeliaran pada waktu jam pelajaran.
"Kami cukup puas dengan hasil kegiatan yang saat ini dilakukan, namun tentu harus terus ditingkatkan sehingga pembentukan karakter siswa di sekolah akan semakin baik," ujarnya.
Selain itu kata dia, kerjasama dalam hal itu dengan Dinas Pendidikan akan terus dikembangkan sehingga masyarakat khususnya para orangtua siswa tidak diresahkan oleh kenakalan anak mereka.
"Kami juga mengimbau kepada orangtua agar terus memberikan masukan dan perhatian terhadap anaknya karena lingkungan keluargalah yang berperan besar terhadap pembentukan perilaku anak," kata dia.
Lebih jauh dia juga mengimbau kepada siswa baik tingkat SLTP maupun tingkat SLTA sederajat agar tidak mudah terpengaruh oleh apa yang mereka tonton di televisi, karena semua tindakan kenakalan itu hanya akan mendatangkan kerugian.
"Hendaknya semua siswa dapat berbuat dan bersikap sebagai seorang terpelajar, karena mereka merupakan aset harapan masadepan bangsa," tutur dia. [ant/hta]
KOMENTAR ANDA