Pertamina telah berulang kali menyatakan mampu mengelola Blok Mahakam. Jadi sudah sepantasnya Pertamina diberikan hak penuh untuk mengelola sumber minyak bumi dan gas alam di Kalimantan Timur itu.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies (Irres), Marwan Batubara dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (12/10).
"Pernyataan tersebut disampaikan Dirut PHE Salis Aprilian, Direktur Ibrahim Husein dan Dirut Karen Agustiawan. Memang pernyataan ini disampaikan ketika Jero menjadi Menteri Pariwisata, sehingga mungkin saja Jero tidak paham dengan masalah ini," tegas Marwan.
Namun, jika Jero cermat, sebenarnya sesudah dirinya menjadi Menteri ESDM, Dirut Pertamina Karen Agustiawan kembali menyatakan kesiapan tersebut.
"Pada 27 Juli 2012, Karen menyatakan mampu mengelola Blok Mahakam," sambungnya.
Namun, Marwan memahami, mungkin saja di kemudian hari Karen menyatakan tidak mampu mengelola Blok Mahakam, karena harus tunduk dengan perintah Jero sebagai atasan.
Sebelumnya, Menteri Jero mengklaim Pertamina tidak mampu mengelola Blok Mahakam. Makanya, pemerintah menyerahkan pengelolaan blok ini kepada perusahaan asing seperti Total dari Perancis dan Inpex dari Jepang. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA