MBC. Ketua DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul meminta maaf kepada masyarakat terkait kesalahan struktur kepengurusan DPP Partai Demokrat yang terpampang pada Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) KPU.
Dalam Sipol KPU, jabatan Bendahara Umum Partai Demokrat diisi Muhammad Nazaruddin, padahal dia sudah dipecat setelah menjadi terpidana kasus Wisma Atlet.
"Saya tidak mau panjang lebar, dan mewakili Demokrat minta maaf," ucap Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (12/10).
Dia mengatakan, tak ada gading yang tak retak. Oleh karenanya pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap masalah itu harus mendalaminya, mengapa kekeliruan seperti itu bisa terjadi.
Ditegaskan Ruhut, kesalahan bukan ada di pihaknya. Sebab saat dirinya bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dan beberapa kader lain mengantarkan berkas ke KPU Pusat, tertulis jabatan Bendahara Umum sudah diisi Sartono Utomo.
Ruhut menduha, KPU mengutip nama pengurus partai bukan dari berkas yang diantar oleh DPP, tapi menggunakan bahan dari Kementerian Hukum dan HAM.
"Tapi aku sudah bilang tolong disampaikan ke KPU harusnya dirubah dong. Sekarang saya bisa membela diri karena setelah mengirim tim itulah kejadiannya. Kalau pendaftaran yang kami antarkan itu yang baru," tegasnya.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA