MBC. Tawuran antarpelajar kembali terjadi. Kali ini terjadi antarpelajar SMP di Kota Palu. Warga yang terganggu akibat tawuran tersebut langsung membubarkannya.
Tawuran yang melibatkan puluhan pelajar SMPN 6 dan SMPN 9 Kota Palu itu berlangsung di Jalan Zebra Raya.
Tawuran itu dilakukan dengan aksi saling lempar batu serta menggunakan ketapel berisi anak panah sepanjang sekitar 15 cm.
Aksi tersebut terjadi beberapa kali dalam satu bulan terakhir ini sehingga membuat warga sekitar geram, dan mencoba membubarkannya dengan cara mengancam akan memukul siswa dengan menggunakan kayu.
Peserta tawuran tersebut segera membubarkan diri, dan sebagian di antaranya kabur menggunakan sepeda motor.
Kejadian yang berlangsung sekitar 30 menit itu tidak menimbulkan korban luka dari pihak yang terlibat tawuran, namun melukai warga sekitar yang terkena lemparan batu dan anak panah.
Muchlis, warga sekitar, mengaku geram karena aksi tawuran sering menimbulkan kerusakan pada rumah penduduk karena terkena lemparan batu.
Dia berharap, polisi bisa mengantisipasinya dengan menjaga sekolah usai jam pelajaran berakhir.
Dia mengatakan, biasanya tawuran antarpelajar SMP itu berlangsung usai jam belajar di sekolah berakhir.
"Jangan sampai aksi tawuran terjadi lagi karena meresahkan warga," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu Ardiansyah Lamasitudju telah meminta kepada pihak sekolah untuk menggiatkan razia guna memeriksa barang bawaan pelajar.
Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi adanya senjata tajam atau benda berbahaya lainnya yang dicurigai akan digunakan untuk tawuran.
Dia juga menimbau kepada orang tua siswa untuk lebih mengawasi tingkah laku anaknya agar tidak bergaul dengan teman yang bisa membawa pengaruh buruk.[ant/hta]
KOMENTAR ANDA