Warga Venezuela akan memilih presiden untuk masa jabatan enam tahun ke depan, kemarin. Dua kandidat Pemilu Presiden kali ini yakni calon incumbent Hugo Chavez, dan Henrique Capriles, seorang pengacara muda. Truk-truk dengan speaker suara membangunkan warga ibukota Caracas untuk bangun dan siap-siap ke tempat pemungutan suara.
Kemudian dari truk-truk itu terdengar musik diiringi rekaman suara Chavez yang mengatakan, “orang-orang yang mencintai tanah air ikut aku.”
Warga di ibukota Caracas sangat antusias menyambut Pemilu. Ratusan orang berbaris untuk mendapatkan Kartu Pemilu agar dapat memberikan hak suara mereka. Pilpres ini juga akan memutuskan apakah Presiden Hugo Chavez bisa bertahan untuk menjabat enam tahun lagi. Namun, banyak warga yang cemas jika terjadi perseteruan menjelang hasil pemilu diumumkan.
“Tidak ada yang mempercayai orang lain, terutama jika itu rival politik mereka,” kata Maria Villareal, guru dan pendukung Capriles.
Sehari sebelum pemilihan, Kantor Pusat Dewan Pemilihan Nasional di Caracas sangat sibuk dengan aktivitas persiapan Pemilu. Sementara, kedua kubu sibuk mengorganisir dan memobilisasi pendukung. Di sejumlah wilayah, petugas pemilu sedang mempersiapkan tempat pemungutan suara (TPS), sehari menjelang Pilpres. Dewan pemilu nasional mengatakan hampir 40 ribu TPS disipakan untuk pilpres kali ini.
Lebih dari 300 tempat pemungutan suara didirikan di Kedutaan dan Konsulat Venezuela di seluruh dunia. Ini dilakukan agar warga negara Venezuela yang tinggal di luar negeri dapat memberikan hak suara mereka. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA