Dukungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada purnawirawan TNI untuk terjun ke dunia politik semakin menguatkan prakiraan bahwa Pemilihan Presiden 2014 mendatang akan diramaikan oleh para jenderal.
"Saya kira akan terjadi perang bintang," jelas pengamat politik Gun Gun Heryanto kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Kamis, 4/10).
Apalagi memang, masih kata Gun Gun, dalam tradisi politik di negeri ini, militer menjadi pemasok sumber daya manusia untuk kepemiminan nasional. Dan tak bisa dimungkiri, sesama militer memiliki kesolidan karena mereka memiliki tradisi satu komando. Meski memang ada sentimen antara angkatan di antara mereka.
Kemungkinan kalangan militer tampil di 2014 untuk menggantikan SBY yang juga berlatar belakang seragam loreng ini, karena figur sipil tidak ada yang kuat.
"Juga (karena) keterbatasan pemimpin sipil, yang tidak terlampau begitu kuat. Selain nama-nama yang sudah lama bergulir seperti Jusuf Kalla, Megawati dan dan Hatta Rajasa. Ini (keterbatasan figur sipil ini) potensi (bagi kalangan militer) untuk masuk ke partai besar, menengah dan kecil," tandas Gun Gun.
Dukungan SBY kepada kalangan militer ini disampaikan dalam sambutannya di acara peluncuran buku karya Alumni Akabri 1970 di Balai Kartini, Jakarta, Selasa malam.
"TNI siapapun nanti patut diperhitungkan, termasuk mitra-mitra kita dari kalangan sipil. Siapapun nanti yang menjadi pemimpin di 2014 nanti bisa berhasil dan sukes. Siapapun kita dukung, karena tantangan menjadi presiden di era ini cukup berat," kata Yudhoyono. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA