MBC. Menjelang debat Presiden Amerika Serikat, calon presiden dari Partai Republik Mitt Romney berada di bawah tekanan untuk tampil tenang dalam debat pertamanya dengan Obama, Rabu (3/10) atau Kamis WIB. Romney tidak ingin kesempatan menarik dukungan dari 60 juta penonton AS sia-sia begitu saja.
Dalam kesempatan debat pertama, di Universitas Denver, negara bagian Colorado, merupakan momen penting untuk merebut simpati para pemilih mengambang. “Saya rasa Romney harus bekerja keras untuk meyakinkan penonton. Dia membutuhkan dukungan banyak warga dan dia butuh menjelaskan tujuan kampanyenya dengan jelas kepada warga AS,” ujar David Yepsen dari Institusi Publik Paul Simon di Universitas Illinois.
Romney meyakini, dia bisa membungkam rivalnya, capres incumbent, Barack Obama dalam debat 90 menit pertama mereka.
“Debat ini bukan menjadi an bagi rakyat AS menentukan pilihan siapa yang kalah dan siapa menang. Ini jauh lebih besar dari itu. Debat ini merupakan kesempatan untuk menggambarkan apa jalur yang tepat untuk Amerika,” kata Romney dalam pidato kampanyenya di Colorado, Senin (1/10) atau Selasa WIB.
Selain itu, Romney juga menyinggung kebijakan Obama dalam bidang militer. Menurut Romney, AS seharusnya meningkatkan anggaran pertahanan dan bukan memotongnya. “Saya tidak percaya ada pemotongan anggaran militer. Anggaran militer AS harus lebih besar dari negara lain,” ujar Romney.
Di tempat terpisah, Obama menyebutkan bahwa Romney memiliki kelebihan dalam bidang ekonomi dengan latar bisnisnya. “Namun sayang, Romney tidak bisa tampil apa adanya di hadapan warga AS,” kritik Obama.
Di tempat terpisah, Ibu Negara Michelle Obama mengunjungi Ohio untuk mengumpulkan dukungan buat suaminya. Di Ohio yang banyak pemilih mengambang, Demokrat berharap mendapatkan dukungan pada pilpres 6 November. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA