post image
KOMENTAR
Ralls Corps, perusahaan China di Amerika Serikat (AS), menuntut Presiden Barack Obama karena telah membatalkan kesepakatan pembangunan pembangkit kincir angin. Dalam tuntutannya itu, pemerintah AS dituding melampaui otoritas mereka.

Perusahaan swasta Ralls Corp. mendapatkan empat proyek kincir angin di dekat fasilitas Ang­katan Laut AS di Oregon awal tahun ini. Pekan lalu, Obama menandatangani perintah membatalkan kesepakatan itu. Ini pertama kalinya investasi asing dilarang di AS dalam 22 tahun terakhir.

Dalam sebuah surat keberatan tertanggal 1 Oktober yang diajukan ke pengadilan wilayah Washington, Ralls Corp menjelaskan, “Obama bersikap tidak sesuai hukum yang berlaku dan tidak memberikan penjelasan  mengenai pembatalan itu.”

Dewan penasihat Ralls Corps, Tim Xia, mengharapkan agar adanya transparansi dan keadilan berdasarkan hukum yang berlaku.

“Ini akan menjadi kasus yang berat,” kata Josh Zive, pengacara yang menangani kasus Committee on Foreign Investment in the United States  (CFIUS) dalam 10 tahun terakhir.

CFIUS merupakan komite yang tugasnya memberi izin akuisisi jika dianggap akan membuat beralihnya kontrol aset strategis kepada pi­hak asing atau mengganggu keamanan nasional.

“Ada peluang kebebasan mengambil keputusan bagi setiap lembaga, tetapi dalam konteks keamanan nasional, akan membuat sulit untuk menang,” kata Zive.

Menurut pernyataan Gedung Putih, ada bukti tepercaya bahwa Ralls Corporation akan melakukan tindakan yang mengancam keamanan nasional Amerika Serikat. Namun, menurut perusahaan itu, Obama tidak memberikan bukti apa pun untuk memperkuat dugaannya.

Militer AS mengatakan, mereka menggunakan pangkalan di Oregon untuk menguji pesawat-pesawat tanpa awak dan persenjataan perang elektronik lainnya. Pesawat tanpa awak mereka bisa terbang dengan ketinggian 60 meter di atas tanah dengan kece­patan 500 km/jam.

Larangan terhadap pembangkit kincir angin itu terjadi hanya beberapa pekan menjelang pemilihan presiden November nanti.

Kelonggaran peraturan perdagangan yang dimiliki China atas AS menjadi fokus Obama dalam kampanye melawan kandidat dari Partai Republik Mitt Romney.

Bulan lalu, pemerintahan Oba­ma me­masukkan keluhan resmi ke Organisasi Perdagangan Dunia, WTO, menentang proteksi China atas industri mobil mereka. [rmol/hta]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi