post image
KOMENTAR
MBC. Politisi Partai Demokrat ramai-ramai ngeledek Prabowo Subianto, gara-gara Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menangguhkan rencana deklarasi pencapresannya. Prabowo dianggap grogi untuk nyapres, Politisi Gerindra berkilah.

Wasekjen DPP Partai Demokrat, Ramadhan Pohan meraba-raba sebab mundurnya jadwal deklarasi pencapresan Prabowo lantaran pensiunan jenderal bintang tiga itu mulai grogi.   

“Prabowo grogi, dia mulai ragu-ragu. Jadi presiden itu nggak gampang, jenderal!” kata Ramadhan saat dikontak melalui ponselnya, kemarin.

Ramadhan mengatakan, banyak faktor yang membuat Prabowo grogi. Di antaranya, bisa jadi bekas Komandan Jenderal Kopassus itu mulai sangsi menghitung peluangnya di Pilpres 2014. Gerindra, lanjut Ramadhan, harus benar-benar menjadi parpol kuat untuk bisa mengusung Prabowo.

Selain harus lolos ambang batas parlemen alias parliamentary threshold terlebih dulu, Gerindra juga harus punya suara cukup besar untuk mencapreskan Prabowo.

Apalagi, sambung Ramadhan, saat ini partai-partai besar sudah sepakat tidak mau menurunkan angka ambang batas pencapresan alias presidential threshold.

Ramadhan juga menilai, keputu­san Prabowo menjadwal ulang deklarasi pencapresannya lantaran bekas menantu Presiden Soeharto itu sudah cukup tergoyang dengan isu menunggangi popularitas Joko Widodo (Jokowi).

“Prabowo mestinya percaya diri saja. Kan masih banyak anak muda di sekitarnya, seperti Fadli Zon, Ahmad Muzani, Edi Prabowo, Ahok dan banyak lagi. Jangan terlalu Jokowi sentrislah,” katanya.

Ketua DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, juga meledek Prabowo. Dia menilai, keputusan Prabowo menunda deklarasi pencapresan lantaran Prabowo tengah galau  menghadapi presidential threshold.

“Gerindra mulai keteteran, sehingga tidak pede. Kalau mereka pede dengan kekuatan partai dan figur Prabowo, meng­apa ditunda?” ujar Ruhut.

Ruhut menelisik, menurunnya kepercayaan diri Prabowo selain lantaran tingginya presidential threshold juga disebabkan sikap beberapa petinggi PDIP yang menginginkan agar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ‘menceraikan’ Prabowo. [rmol/hta]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa